Menu2

Wednesday, February 25, 2015

Mengapresiasi Karya Seni Rupa Terapan Nusantara , Kelas 8 sem 2

Karya seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Karya seni terapan diciptakan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (benda pakai).
 Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda bernilai seni (artisik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia.
Karya-karya seni rupa terapan (applied art) selalu kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai bangun tidur kita telah melihat dan memakai karya seni terapan. Benda tersebut mempunyai fungsi tertentu atau dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari (benda pakai). Benda tersebut juga mempunyai wujud yang indah dan menarik (benda hias).
Misal, tempat tidur yang digunakan untuk istirahat malam, meja belajar, rak buku, meja kursi, buffet, dan aneka benda hidangan seperti; piring, sendok, tempat nasi, tempat buah, taplak meja, yang disajikan di meja makan. Benda-benda tersebut diciptakan oleh seniman atau perajin untuk pemenuhan dua maksud sekaligus, yaitu mengutamakan fungsi (nilai pakai) dan mempertimbangkan kualitas keindahan benda (nilai artisik).

 A. Jenis Karya Seni Rupa Terapan Modern Nusantara
Karya seni rupa terapan Nusantara berdasarkan penerapan teknologinya dibedakan menjadi dua yaitu:
(1) karya seni rupa terapan tradisional Nusantara seperti batik tulis, gerabah, kerajinan ukir kayu, ukir logam, keranjang, caping, dan perkakas rumah tangga dari bambu ataupun kayu, dan
(2) karya seni rupa terapan modern Nusantara seperti batik printing, keramik, kerajinan logam, reklame, desain, grafis dan arsitektur.
Karya seni rupa terapan tradisional telah dibahas semester sebelumnya. Adapun karya seni rupa terapan modern Nusantara dijabarkan sebagai berikut:
Karya seni rupa modern nusantara adalah karya seni rupa terapan yang telah menggunakan/ menerapkan unsur teknologi modern. Pengaruh teknologi modern terletak pada bahan, alat, bentuk/ model, dan teknik pembuatannya. Dengan sentuhan modern, penciptaan karya seni lebih mudah, cepat, dan mengasilkan jumlah yang besar dalam waktu yang lebih sedikit. Corak dan kualitasnya pun semakin baik. Dalam pembuatan desain misalnya dapat menggunakan bantuan computer untuk merekayasa motif dan bentuk. Misal desain batik, keramik, perabot rumah tangga, dekorasi, arsitektur dan reklame.
Dalam bidang seni bangunan,orang-orang jaman sekarang telah menerapkan bahan, desain dan teknik modern. Penerapan teknologi pertukangan,dan desain yang modern, sehingga dapat membuat rumah yang lebih baik dari bahan kayu dan bambu.
Masuknya budaya dan teknologi baru juga mempengaruhi bentuk bangunan rumah (arsitektur) mereka sehingga muncul bentuk rumah modern dengan aneka gaya dengan bentuk bertingkat, bahkan sampai gedung pencakar langit hingga lantai ke 100.
Dalam bidang teknik cetak dengan bantuan teknologi modern dapat tercipta berbagai bentuk corak dan model dengan proses yang cepat, mudah menghasilkan jumlah yang banyak serta berkualitas.
Wilayah Nusantara memiliki bermacam-macam karya seni rupa terapan seperti; kain batik printing, keramik, kerajinan logam, aneka peralatan rumah tangga, reklame, desain, grafis dan arsitektur.
Teknik pembuatan karya seni rupa bermacam-macam, seperti bubut, cor, aplikasi, dan grafis/ cetak.
1.    Batik printing
Batik printing termasuk jenis batik cap. Batik jenis tersebut dibuat secara modern di pabrik menggunakan peralatan modern (mesin) dan dapat menghasilkan dalam jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat. Akan tetapi dari segi kualitas batik tulis lebih unggul. Motif dan bahan relatif sama. Hanya batik tulis dikerjakan secara manual sedangkan batik printing dengan bantuan mesin. Batik printing berkembang seiring permintaan pasar yang begitu besar serta biaya proses pembuatan yang relatif lebih murah. Sekarang ini batik printing telah tersedia melimpah di pasar modern.
2.    Keramik
Keramik merupakan perkembangan dari bentuk gerabah yang menggunakan peralatan mesin teknologi bakaran tinggi. Tampilan keramik lebih elegan dan representative dibandingkan dengan bentuk gerabah. Dengan ditemukannya media glasir, yang menjadi titik awal perkembangan keramik. Keramik dewasa ini telah diproduksi secara besar dengan peralatan modern. Hasil karya keramik telah menjadi kebutuhan tren modern, terutama bentuk pelalatan rumah tangga seperti; piring, gelas, mangkok, guci
3.    Kerajinan logam
Kerajinan logam adalah segala bentuk benda hias yang terbuat dari bahan dasar logam. Bahan yang sering digunakan untuk membuat kerajinan logam adalah besi, alumunium, tembaga, kuningan, emas, perak, dan perunggu,. Hasil karya kerajinan logan dapat diolah melalui beberapa teknik, antara lain :
a.    Teknik patri: liontin, cincin, anting- anting, kalung, gelang, lencana dan bros;
b.    Teknik las: teralis jendela, pagar besi, patung, trophy, vandel dan tangga besi;
c.    Teknik cor: asbak rokok, tempat lilin, guci logam, bokor, sabuk, vas bunga dan hiasan dinding;
4.    Reklame
Reklame termasuk salah satu jenis karya seni rupa terapan modern karena media yang digunakan untuk mempengaruhi menggunakan teknologi modern seperti iklan-iklan di radio, tulisan pada koran dan majalah, spanduk, baligho, dan gambar pada slide yang diputar di bioskop dan televise. Iklan, label, brosur, leflet, buklet, dan catalog biasanya dibuat dalam ukuran kecil dan bahannya terbuat dari kertas. Jenis reklame ini diolah dengan teknik komputer agar mendapatkan hasil yang lebih baik kemudian digandakan dengan teknik cetak offset atau foto copy. Sedangkan plakat, poster, papan nama, spanduk, baliho, logo, dan billboard dibuat dengan ukuran besar dan bahannya terbuat dari bahan yang tahan terhadap berbagai macam cuaca. Masa kini pembuatan reklame dengan bantuan teknologi cetak dan printer digital dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan menghasilkan karya dalam jumlah besar.
5.    Desain
Pada zaman modern, segala benda dan bangunan yang dibutuhkan manusia umumnya merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis maupun pendekatan fungsional. Desain bisa dipahami sebagai kegiatan seni rupa yang lebih praktis, terutama untuk membuat peralatan kebutuhan sehari- hari seperti : membuat batik, membuat pakaian, menata rumah, menulis kaligrafi, membuat meja, kursi dan lemari, merancang iklan, atau membuat pernak-pernik perhiasan.
Ada beberapa macam desain, yakni :
a.    Desain grafis, menghasilkan rancangan seni rupa dua dimensi yang pengungkapan ekspresi dan nilai estetisnya melalui media cetak, misalnya : brosur, poster, majalah, surat kabar, kartu ucapan, undangan, dan ilustrasi.
b.    Desain arsitektur, menghasilkan rancangan seni rupa tiga dimensi yang diwujudkan dalam bentuk bangunan, misalnya : perumahan, perkantoran, pasar, terminal, rumah ibadah, monumen, tempat rekreasi, dan pabrik.
Standard gambar arsitektur ada tiga yaitu, gam bar denah, gam par tam pak luar (eksterior)., gambar potongan (2 buah). Umumnya arsitek     menyediakan gambarnya dalam bentuk 2D (dua dimensi). Tentu saja Anda dapat meminta dalam bent uk  3D,
Bentuk tata ruang bagian dalam gedung, misalnya : tata ruang rumah tinggal (ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan kamar kecil), tata ruang hotel (lobi, kamar-kamar, auditorium, dan ruang resepsi), tata ruang rumah sakit (lobi, ruang tunggu, ruang operasi, kamar rawat inap, apotek, dan ruang konsultasi dokter), dan lain-lain.
d.    Desain produk, menghasilkan rancangan seni rupa tiga dimensi yang diwujudkan dalam bentuk peralatan atau benda yang dapat menunjang aktivitas kita sehari-hari, misalnya : alat tulis, perkakas rumah tangga, mebel, perhiasan, otomotif, alat-alat elektronik, mainan, cindera mata, pakaian, dan barang kerajinan.

6.    Grafis
Karya seni grafis diolah melalui teknik cetak. Proses kerja seni grafis yang menggunakan teknologi modern adalah cetak datar (planografi / lithograph) dan cetak saring / sablon (serigraf).
a.    Cetak datar menggunakan plat klise tanpa toheran. Hasilnya seperti foto copy, cetak film, dan cetak offset.
b.    Cetak saring menggunakan kain gasa (screen) pada bidang cetak. Bahan dan alat yang diperlukan untuk menyablon, antara lain : kain gasa (screen), bingkai saring, catok, rakel, pelapis (coater), meja cetak, kipas angin, hair dryer, penyemprot air (hand sprayer), ulano X, sabun colek, kaporit, screen laquer, perekat sintetik, tinta sablon, dan pengencer. Media tersebut sudah menggunakan teknologi modern. Hasil cetak saring seperti gambar pada tekstil (sablon kain), poster, spanduk, logo, bedge, dan gambar produk perusahaan.

7.    Arsitektur
Arsitektur adalah seni merancang bangunan yang fungsional, terkontruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomis, dan nilai estetika. Arsitektur modern mempunyai kebebasan dalam berkarya dan tidak dibatasi oleh symbol-simbol tertentu. Dalam perkembangannya seni arsitektur modern memadukan antara keindahan, kekuatan, dan kegunaan.
Dari segi bentuk dan coraknya, sebagian besar bangunan saat ini mengacu pada arsitetktur modern seperti : cluster, minimalis, mediterania, dan lain-lain. Bahan bangunan yang digunakan pun dipilih dari bahan yang kualitasnya lebih unggul, kuat, dan tahan lama seperti kayu jati, marmer, beton, besi, baja, dan lain-lain.
Selain sebagai tempat tinggal, bangunan juga berfungsi sebagai tempat kerja (kantor), tempat ibadah, tempat rekreasi, tempat berbelanja, dan lain-lain. Hasil karya seni arsitektur modern, antara lain : rumah ibadah, rumah tinggal modern,
apartemen, hotel, istana, gedung pertunjukan, gedung pencakar langit, pertokoan, mal, museum, monumen, tugu, gerbang, bandara, stasium, terminal bus, stadion, jembatan, pabrik, dan tempat rekreasi.

B. Keunikan Karya Seni Rupa Terapan Modern Nusantara
Manusia menciptakan suatu karya seni berawal dari identifikasi dan telaah keindahan objek alam semesta. Atas kepekaan dan imajinasi manusia maka munculah ide hingga terciptalah karya seni yang indah dan mempesona. Proses penuangan ide menjadi karya seni dilakukan melalui telaah teknik dan media seni.
Keunikan karya yang ada disekitar kita perlu ditelaah, dicermati dan ditanggapi/ dinilai, agar karya yang dihasilkan seniman/ perajin semakin baik/ berkualitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai/ mengapresiasi karya seni rupa terapan adalah: (1) Tema, (2) Bentuk, (3) media, (4) teknik, (5) fungsi, (6) makna.
1.    Tema
Apa yang mau diangkat dalam karya seni tersebut? Apakah temanya mempunyai nilai lebih sehingga bisa menimbulkan kesan bagi apresiator atau penikamat seni?
2.    Bentuk-bentuk
Apa yang mau diungkapkan dalam karya seni? Apakah berupa gambaran objek manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam benda? Apakah bentuk-bentuk tersebut sebagian besar diinspirasikan dari pengalaman dan pengahayatan si pencipta seni terhadap objek yang terdapat di alam?
3.    Bahan-bahan
Apa saja yang dipakai untuk menciptakan karya-karya seni rupat modern? Apakah terbuat dari bahan alan atau bahan buatan? Bagaimana kualitas bahannya?
4.    Teknik
Apa saja yang dipakai untuk mengoleh materi (bahan dan alat) seni? Bagaimana cara membuat karya seni rupa terapan modern dengan teknik tersebut? Apakah kelebihan dan kekurangan teknik tersebut?
5.    Fungsi
Apa fungsi karya seni rupa tersebut? Apakah mempunyai nilai seni(estetis)? Apakah karya seni tersebut bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari?
6.    Makna
Apa makna simbolik apa saja yang mau dikomunikasikan melalui karya seni tersebut? Apakah makna simboliknya? Apakah apresiator (penghayat seni? mampu memahami maknanya?