Menu2

Wednesday, May 29, 2013

Elektronika pada Musik

Empat ratus tahun yang lalu, ketika musik klasik mulai berjaya di Eropah, berbagai alat musik digunakan untuk membangun komposisi musik. Baik komposisi kecil seperti kwartet maupun komposisi besar sebuah orkes simphoni. Penggunaan berbagai alat musik dengan berbagai warna suara yang khas , juga tersedia banyaknya alat musik dengan jangkauan nada yang makin lebar, dapat diciptakan komposisi musik dengan nada-nada tinggi melengking sampai nada-nada rendah yang menggetarkan dada.
 
Dipadu dengan kemajuan ilmu harmoni nada musik yang berkembang lebih maju yang tadinya hanya poliponik biasa dan menjadi paduan nada kord menjadikan paduan-paduan nada pada komposisi musik menjadi lebih penuh.
Untuk mengejar volume suara memenuhi gedung okrestra, maka digunakan alat musik dalam jumlah banyak. Seratus pemain musik dalam sebuah orkes simfoni menghasilkan suara yang cukup memenuhi ruangan tanpa bantuan pengeras suara. 
Abad 20, musik mengalami perubahan yang signifikan sejalan dengan kemajuan teknologi elektronika. Elektronika dalam musik digunakan sebagai pengeras suara / amplifikasi, sehingga memungkinkan penampilan karya musik pada ruang terbuka. elektronika juga mulai digunakan sebagai pengolah suara, recording dan penyiaran radio yang memungkinkan penyebarluasan karya musik.
Pada era berikutnya elektronika tidak sekedar sebagai penguat suara, namun menjadi sumber suara dengan dibuatnya sintesizer , dapat menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya. Syntesizer berbentuk sebuah keyboard. Sampai kini keyboard syntesizer terus berkembang, sehingga pada saat ini seakan akan sebuah keyboard yan canggih memiliki kemampuan setara ratusan pemain orkes simfoni seperti 400 tahun yang lalu.

  

No comments:

Post a Comment